Ditulis oleh Tim PPK ORMAWA KSPM FE UNTIDAR Magelang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
NOTULENSI SOSIALISASI PPK ORMAWA KSPM FE
Tempat : Kantor Desa Bandongan
Tanggal : Minggu, 23 Juni 2024
Waktu : 09.45-11.15 WIB
Pemimpin Rapat : Bapak Sujono dan Fransiska
Pembahasan : Kordinasi terkait program yang akan dijalankan PPK Ormawa KSPM FE di desa Bandongan
Notulensi Sosialisasi :
Kegiatan sosialisasi PPK Ormawa KSPM FE di desa Bandongan dimulai pukul 09.45 WIB yang dihadiri oleh 10 orang perwakilan dari masyarkat. Acara pertama langsung dibuka oleh Bapak Sujono selaku kepala desa Bandongan, beliau menyampaikan terimakasih kepada tim PPk karena sudah datang untuk memberikan sosialisasi terkait ptogram PPK yang akan dilaksanakan di Desa Bandongan.
Selanjutnya penyampaian tujuan dan program oleh Fransiska selaku ketua PPK Ormawa KSPM FE dan Hoirudin selaku wakil dari PPK Ormawa KSPM FE. Dimana program yang akan dijalankan yaitu
a. PPK Ormawa KSPM FE terdiri dari 15 mahasiswa dan 25 mahasiswa sukareal, dengan waktu pelaksanaan 5 bulan di Desa Bandongan.
b. Bermitra dengan DLH kabupaten Magelang dan Bank Sampah Induk kota Magelang.
c. Program pengabdian berupa :
- Optimalisasi rumah maggot, dengan pembangunan bak magot tambahan, pemberian penggorengan/oven maggot, serta pemasaran.
- Pembentukan kelompok muda peduli lingkungan yang terdiri dari 5-10 pemuda desa Bandongan.
- Membangun bank sampah, dengan hasil sampah akan dijual ke Bank Sampah Induk kota Magelang.
- Optimalisasi TPS 3R, dengan pembagian 100 bak sampah kepada masyarakat desa Bandongan untuk mendukung program bank sampah.
- Pembuatan aplikasi pemasaran hasil bank sampah oleh PPK Ormawa KSPM FE, yang digunakan untuk penjualan barang daur ulang, dengan keuntungan dibagikan oleh Kelompok Peduli Lingkungan.
PPK Ormawa KSPM FE juga akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat desa Bandongan terkait pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga oleh DLH kabupaten Magelang, selain itu juga mengadakan kerjabakti serentak dengan warga Desa Bandongan
Dari pemaparan yang telah disampaikan oleh ketua dan wakil ketua PPK Ormawa terdapat beberapa tanggap yang disampaikan oleh beberapa perwakilan masyarakat, yaitu
a. Ketua karang taruna berharap dengan program PPK Ormawa KSPM FE dapat berkelanjutan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahawa sosialisasi sebaiknya melibatkan dunia pendidikan seperti anak-anak SD, SMP dan SMA, agar dapat meningkatkan kesadaran membuang sampah organik dan anorganik. Sosialisasi dapat dilakukan satu atau dua kali.
b. Bapak Faqih selaku sekretaris BUMDES, beliau menyarankan bahawa dalam pelaksanaan program tersebut tim PPK dapat bekerjasama dan mengumpulkan orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap dunia sampah, seperti BUMDES, DLH, dan pengepul bank sampah yang sudah ada. Bumdes sudah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait namun masih ada beberapa kendala, oleh sebeb itu tim PPK diharapkan mampu mengobservasi beberapa kegagalan yang terjadi seperti kenapa maggot mengalami stunting, dan lain sebagainya untu mensukseskan program PPK dapat berjalan dengan baik. Tim PPK harus memiliki alur kordinasi yang jelas.
c. Ibu Fitri selaku pegawai kecamatan Bandongan, menyampaikan bahwa di desa Bandongan tinggal 2 kelompok bank sampah yang masih aktif, beliau berharap tim PPK Ormawa KSPM FE dapat memberikan kontribusi yang nyata, salah satunya dengan membentuk kelompok bank sampah di setiap dusun minimal 1 kelompok. Ibu fitri juga menanyakan terhadap sistem kerja aplikasi yang diusung oleh tim PPK terutama terkait penjualan daur ulang sampah yang sebelumnya telah dilakukan namun kurangnya minat dari masyarakat terkait barang daur ulang.
Dengan adanya beberapa tanggapan dan saran dari perwakilan masyarakat bapak Sujono selaku kades memberikan taggapan, seperti pengadaan sosialisasi terhadap dunia pendidikan minimal 1-2x selama program PPK Ormawa dilaksanakan. Beliau memiliki harapan besar pada kedatangannya mahasiswa PPK Ormawa KSPM FE agar dapat memberikan kontribusi yang baik serta dapat memberikan perubahan di Desa Bandongan, khusunya masalah sampah dan maggot, karena kedua hal tersebut merupakan permasalahan yang besar.
Acara terakhir atau penutup warga Bandongan mengisi kuisioner serta ada sesi dokumentasi.