Kegiatan di Pemerintah Desa Bandongan pada hari ini Senin tanggal 22 Januari 2024, ada yang beda dari biasanya. Pemerintah Desa Bandongan yang setiap hari Senin pagi rutin melaksanakan breafing inernal, hari ini agak berbeda. Mengingat beberapa pekan ini beberapa warga Desa Bamdongan khususnya di wilayah Dusun Wonolelo dan Kalisalak telah terjangkit yang didiagnosa sebagai Penyakit Demam Berdarah. Atas hal tersebut, Kepala Desa Bandongan mengambil langkah untuk melaksanakan sosialisasi terkait dengan penanggulangan Demam Berdarah.
Dalam kegiatan sosialisasi hari ini, Pemerintah Desa menghadirkan narasumber dari Puskesmas Bandongan dr. Vania Puji Lestari untuk bisa menyampaikan materi terkait dengan penanggulangan demam berdarah dan tuberkulosis. Turut hadir dan diundang dalam kegiatan pagi ini para Kader Koordinator, Perangkat Desa, Bidan Desa dan Tokoh Masyarakat khususnya dari wilayah yang ada warganya terjangkit Demam Berdarah, juga beberapa perwakilan dari Mahasiswa KKN dari UIN Salatiga dan UNTIDAR Magelang.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Bandongan Bpk Sujono S.A.P. yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Narasumber dan seluruh tamu undangan yang hadir. Disampaikan pula bahwa, terkait kegiatan sebelumnya yaitu Pekan Imunisasi Nasional Polio yang beberapa waktu yang lalu sudah dilaksanakan, Alhamdulillah dari cakupan yang sudah ditargetkan untuk mendapatkan imunisasi polio, telah berhasil terlaksana sebanyak 99,7%. Kepala Desa Bandongan juga mengucapkan selamat kepada Puskesmas Bandongan yang telah berhasil mendapatkan Akreditasi dengan predikat PARIPURNA dari Kementerian Kesehatan melalui Lembaga Akreditasi yang telah melakukan penilaian kurang lebih selama 3 hari.
Selanjutnya sosialisasi disampaikan oleh narasumber, dr. Vania Puji Lestari dengan menjelaskan penyakit TBC atau Tuberkulosis dan Demam Berdarah.
Sosialisasi tentang tuberkulosis (TB) dan demam berdarah diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kedua kondisi tersebut, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Berikut adalah beberapa informasi mengenai kedua penyakit tersebut:
Tuberkulosis (TB):
-
Pengertian Tuberkulosis:
- TB adalah penyakit infeksi bakteri yang dapat menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
- Penyebab utama TB adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
-
Gejala Tuberkulosis:
- Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
- Demam dan keringat malam.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kelelahan dan lemah.
- Nyeri dada.
-
Cara Penularan:
- Penularan melalui udara saat seseorang dengan TB aktif batuk atau bersin.
- Penularan dapat terjadi melalui kontak dekat dengan penderita TB.
-
Pencegahan dan Pengobatan:
- Vaksinasi BCG dapat membantu mencegah TB pada anak-anak.
- Pencegahan penularan dengan isolasi penderita TB aktif.
- Pengobatan TB memerlukan penggunaan antibiotik selama periode tertentu.
Demam Berdarah:
-
Pengertian Demam Berdarah:
- Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
-
Gejala Demam Berdarah:
- Demam tinggi.
- Nyeri otot dan sendi.
- Ruam kulit.
- Pendarahan dari hidung atau gusi.
- Penurunan jumlah trombosit.
-
Pencegahan dan Pengobatan:
- Pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti melalui pemberantasan sarang nyamuk.
- Menggunakan kelambu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
- Menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
- Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, tetapi perawatan dapat membantu mengurangi gejala dan komplikasi.
-
Pentingnya Pemeriksaan Dini:
- Segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala demam berdarah.
- Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Pesan Umum:
- Edukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan, kebersihan pribadi, dan pencegahan penyakit menular.
- Pentingnya mencari bantuan medis segera jika mengalami gejala penyakit tersebut.
- Kampanye vaksinasi dan program pencegahan yang dikelola oleh pemerintah atau lembaga kesehatan setempat.