Desa Bandongan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (UNTIDAR) sukses menjalin kolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Magelang dalam melakukan pendataan anak usia sekolah. Prioritas Pembangunan BAPPEDA Kabupaten Magelang mencakup 3 prioritas penanganan yang salah satunya adalah Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS) dengan beberapa Kategori Anak Tidak Sekolah (ATS), yakni mencakup yang pertama belum pernah sekolah, kedua lulus tidak lanjut, ketiga putus sekolah. Tujuan dari adanya penanganan ATS mengupayakan agar seluruh anak Indonesia pada usia sekolah pendidikan dasar dan menengah dari usia 7-18 tahun terus belajar atau kembali dalam pendidikan baik formal maupun non formal menuju tuntasnya wajib belajar 12 tahun. Program P-ATS disusun dalam strategi umum penanganan ATS dan ABPS yakni: (1) Sosialisasi dan Advokasi Penanganan ATS & ABPS; (2) Pendataan Anak Tidak Sekolah & ABPS; (3) Pengembalian ATS ke sekolah formal atau non formal; (4) Penganggaran Pengendalian ATS; (5) Pendampingan ABPS & ATS kembali ke sekolah sampai lulus SMA/sederajat; (6) Rapat Koordinasi tingkat Kabupaten. Akan tetapi, pada kolaborasi mahasiswa tim KKN hanya pada tahap pendataan ATS & ABPS saja.

Kolaborasi ini diinisiasi untuk mengoptimalkan program pendidikan di wilayah Desa Bandongan. Tim mahasiswa KKN dari UNTIDAR terlibat aktif dalam proses pendataan anak usia sekolah di berbagai desa Kabupaten Magelang (05/02). Dengan bimbingan dan koordinasi yang baik bersama BAPPEDA serta Perangkat Desa, mahasiswa berhasil merangkul partisipasi masyarakat setempat, memastikan data yang terkumpul akurat, dan menyelaraskan informasi dengan kebijakan pendidikan yang sedang berlangsung. Dari 9 dusun yang ada di Desa Bandongan, tim KKN UNTIDAR telah melaksanakan pendataan ATS di 3 dusun, antara lain Dusun Karangkulon dengan 6 RT, Dusun Kwancen dengan 5 RT, dan Dusun Gegunung dengan 2 RT

Hasil pendataan tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pemerintah Desa Bandongan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi anak-anak usia sekolah. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dapat diambil guna meningkatkan akses dan mutu pendidikan.

BAPPEDA Kabupaten Magelang juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa KKN UNTIDAR. Kepala BAPPEDA, M. Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si selaku Kepala Bappeda dan Litbangda menyatakan, "Kerja sama ini menjadi contoh positif bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dapat menghasilkan dampak nyata dalam peningkatan sektor pendidikan."

Pendataan anak usia sekolah ini mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Kabupaten Magelang. Mahasiswa KKN UNTIDAR berharap bahwa hasil kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut melalui optimalisasi program pendidikan yang lebih baik.