Jelajah
IMG-LOGO
PPID Desa Bandongan

Sejarah Candi Borobudur | Asal Usul, Peninggalan, dan Pembangunan

Create By 27 February 2018 46705 Views
IMG

Sejarah Candi Borobudur

Menrutu penjelasan dari sejarah, Candi Borobudur ini dijumpai kembali oleh Sir Thomas Stamford Rafless yang Thomas ini adalah seorang gubernur selama waktu itu ketika zamannya Negara Inggris menjajah Negara Indonesia.

Thomas Stamford ini adalah seorang jendral besar di Negara Inggris, bahkan kedudukan Thomas yang menjabat sebagai jendral ini jauh sebelum Negara Inggris berhasil dan mampu menjajah atau menduduki Negara Indonesia Raya.

Penemuan-penemuan kembali Candi Borobudur ini ketika itu berawal di tahun 1814M yang mana ketika itu Thomas Stamford mendapat sebuah berita dari salah satu anak buahnya mengenai adanya bukit-bukit yang mana bukit-bukit tersebut dikerumuni oleh bebatuan yang telah diukir dan letak lokasinya berada di daerah Kota Magelang.

Karne Thomas Stamford ini ialah seoarang raja yang memang sangat mengagumi sekali terhadap hal-hal yang berbau seni. Thomas Stamford Rafles ini mengutus Cornelius untuk pergi dan mensurvei langsung apakah di Kota Magelang ini terdapat bukit-bukit yang dipenuhi bebatuan yang telah diukir.

Siapa Cornelius? Cornelius ialah seorang ahli atau orang pintar arkeologi ternama ketika masa itu. Kemudian beliaupun diberi tugas oleh Thomas Stamford untuk memeriksa mengenai berita-berita yang masuk kepadanya, dan ternyata setelah Cornelius mendatangi lokasi dan memeriksa lokasi tersebut maka berita-berita yang masuk kepada Thomas Stamford Rafless ini benar dan nyata.

Sesudah selesai masa penelitian atau pemeriksaannya, Cornelius sang ahli arkeolofi menyimpulkan bahwa dibukit tersebut tedapat bangunan-bangunan besar yang tertimbun oleh tanah di daerah Kota Magelang. Namun ketika itu situasi atau kondisi pada masa itu yang sedang banyaknya peperangan dimana-mana membuat kabar berita ini kurang mendapatkan sebuah perhatian sehingga kabar ini terbengkalai.

Lalu ketika itu pad tahun 1835M, Hartman kembali melanjutkan dan meneruskan penemuan-penemuan arkelog tersebut dengan mengutus seseorang atau bisa dikatakan mengutus anak buanya untuk menggali dan membersihkan daerah-daerah yang berada di sekeliling candi yang masih terdapat puing-puing reruntuhan.

Kemudian pada tahun 1835M, Hartman kembali meneruskan penemuan arkeolog tersebut dengan memerintahkan anak-anak buahnya untuk membersihkan dan menggali wilayah-wilayah sekitaran candi yang masih terdapat banyak puing-puing reruntuhan.

Siapa Hartman ini? Hartman adalah seorang pejabat tinggi di Negara Belanda, ketika itu Belanda berhasil merebut daerah kekuasaan Negara Indonesia. Pada masa itu hartman menduduki kedudukan sebagai gubernur jendral Belanda.

Asal Usul Candi Borobudur

Candi borobudur ini sangat diyakini sekali bahwa candi borobudur ialah merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Dinasti Sailendra ketika pada masa pemerintahan Raja Samaratungga yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno dan telah usai dibangun pada abad ke-8, dan banyak sekali misteri-misteri dari candi ini yang belum terungkap.

Apa sesungguhnya nama asli dari Candi Borobudur ini? Ada yang mengetahui nama asli dari Candi Borobudur? Tidak ada buku atau prasasti yang mengulas dengan pasti dan detail mengenai pembangunan candi tersebut, namun ada juga yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari ucapan budha yang mengalami pergeseran.

Satu-satunya yang pertama kali mengatakan borobudur di sebuah tulisan ini ialah Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang judul dari buku itu adalah sejarah Pulau Jawa.

Para tokoh sejarah memprekdisikan Thomas Stamford Raffles mengatakan borobudur dari kata bore dan kata budur, yang mana arti dari bore ini adalah desa, sebuah desa yang lokasinya terletak di dekat candi borobudur dijumpai, sementara arti dari kata budur adalah purba.

Sejarah Berdirinya Candi Borobudur

Candi borobudur ini diperkirakan dibentuk dan dibangun kurang lebih sekitar tahun 750M oleh Kerajaan Syaliendra yang mana ketika itu kerajaan tersebut menganut agama budha, pembangunan dari candi tersebut sangat misterius sekali karena ketika itu manusia pada abad ke-7 belum mengetahui tentang perhitungan arsitektur yang tinggi.

Akan tetapi candi borobudur ini dibangun dan dibentuk dengan menggunakan perhitungan arsitektur yang canggin, sampai saat ini idak ada satu pun yang bisa mengulas atau menjelaskan tentang sejarah candi borobudur ini dan bagaimana cara pembangunan candi tersebut.

Telah banyak para ilmuan yang berasal dari seluruh dunia yang mendatangi candi borobudur ini namun tidak ada satupun dari mereka yang mampu berhasil mengungkapkan misteri pembangunan candi borobudur.

Ada salah satu pertanyaan yang sampai saat ini membuat para ahli dan para peneliti selalu penasaran ialah dari mana asal batu-batu besar yang terdapat di candi borobudur itu dan juga bagaimana cara penyusunannya dengan presisi arsitekturnya yang tersusun sangat rapih.

Ada juga yang memperkirakan bahwa batu-batu itu berasal dari gunung merapi, tapi bagaimana cara membawanya bebatuan yang besar itu dari gunung merapi menuju lokasi candi yang mana lokasi candi tersebut berada di atas bukit yang memiliki ketinggan yang lumayan tinggi.

Tahap Pembangunan Candi Borobudur

Dari beberapa macam bukit yang telah dijumpai oleh para ahli sejarawan berwujud perkenalan dan beberapa motif figura yang dipakai ketika pembangunan candi Borobudur, dan juga terdapat beberapa penemuan prasasti yang membawa adanya campur tangan dari jaman kejayaan/Kegagahan Wangsa Syailendra.

Proses terjadinya pembangunan candi Borobudur ini memakan waktu yang lumayan cukup lama, yakni pembangunan kurang lebih sekitar 40 tahun lamanya. Persoalan ini sejak beberapa bukit yang dijumpai oleh para ahli berwujud identifikasi serat, motif pigura ketika dalam pembangunan candi, dan ditemukannya beberapa prasasti yang membawa adanya urusan campur tangan dari jaman kejayaan Wangsa Syailendra.

Pembangunan candi Borobudur selama 50 tahun ini melalui beberapa tahapan dalam pembangunannya, diantaranya ialah:

1. Proses/Tahapan Pembangunan Candi Pertama

Di tahapan pembangunan candi pertama ini, Candi Borobudur di desain dengan bentuk Piramida Berundak. Akan tetapi, tahapan awal ini berakhir dengan kegagalan yang disebabkan penelitian karbon yang kurang tepat sehingga mengakibatkan penyusunan candi tersebut harus diatur ulang.

2. Proses/Tahapan Pembangunan Candi Kedua

Pada tahapan pembangunan kedua ini difokuskan kepada pondasi-pondasi dasar candi. Pondasi dasar candi dibuatkan lebih lebar dan luas dengan menambahkan dua buah undak persegi, satu buah undak lingkaran, dan di setiap bagian-bagian undak diberikan sebuah nama stupa induk besar.

3. Proses/Tahapan Pembangunan Candi Ketiga

Di tahapan ketiga ini dikerjakanlah suatu pembongkaran undak induk besar dang menggantikan dengan beberapa buah undak besar yang berbentuk lingkaran, kurang lebih terdapat 3 buah jenis undak induk besar yang dipakai dalam pembangunan pondasi candi ini.

Dari 3 buah itu, ada satu undak yang memakai stupa dengan ukuran yang besar.

4. Proses/Tahapan Pembangunan Candi Keempat

Di tahapan pembangunan terakhir atau keempat ini terdapat sedikitnya perubahan-perubahan kecil sepertia adanya penambahan relief, lalu penambahan lengkungan pintu masuk dan juga penambahan tangga-tangga.

Awal Pemugaran Candi Borobudur

Awal pertama kali pemugaran Candi Borobudur diselenggarakan pada tahun 1907 sampai dengan 1911 yang diketuai oleh gubernur yang ketika itu gubernurnya ialah Van Erf dari negara Belanda. Pemugaran dilakasanakan kepada candi-candi yang rusak dan membersihkan dari puing-puing kotor disekitar penemuan sejarah itu.

Karena belum adanya teknologi yang bisa menolong seperti halnya jaman sekarang ini, dulu pemugaran Candi Borobudur tersebut dikerjakan dengan memakai teknologi sederhana dan tujuan utama dari pemugaran ialah untuk menjauhi dari kerusakan-kerusakan lebih dalam lagi.

Melewati pemugaran itu, Van Erf sudah banyak berjasa untuk negara Indonesia karena beliau sudah menyelamatkan peninggalan-peninggalan sejarah dari nenek moyang kita.

Proses kedua Pemugaran Candi Borobudur

Pemugaran Candi Borobudur yang kedua diselenggarakan sesudah Indonesia Merdeka dari jaman penjajahan, yang mana pemugaran yang kedua ini dilakukan pada tahun 1973. Dibawah kepemimpinan Pak Soeharto, pemugaran candi pun berjalan kurang lebih selama 10 tahun lamanya.

Proyek pemugaran candi itu dipimpin oleh DR. Supomo yang memeperkerjakan kurang lebih sekitar 600 tenaga kerja muda lulusan SMA dan lulusan STM. Seluruh lulusan muda itu sudah dibekali pendidikan-pendidikan dan juga keterampilan-keterampilan khususnya didalam bidang CA (Chemika Arkeologi) dan TA (Technology Arkeologi).

Dr. Supomo memerintahakan untuk menambahkan prasasti sebanyak 20 ton yang ditaruh dibagian barat laut candi dan dihadapkan ke arah timur. Bukan hanya itu saja perintah yang ia perintahkan kepada pekerjanya, beliau juga memperkokoh bangunan candi pada bagian paling bawah, kaki-kaki candi, bagian teras 1 hingga teras 3 dan pada bagian stupa induk.

https://baabun.com/sejarah-candi-borobudur/

IMG
IMG
IMG