Jelajah
IMG-LOGO

Cara Sederhana Mengatasi Pemanasan Global Dengan Hidroponik

Create By 27 March 2018 8 Views

Dampak dari global warming yang sudah dapat kita rasakan adalah mulai dari suhu bumi yang kian meningkat, cuaca yang tidak menentu, berkurangnya kadar oksigen yang ada pada atmosfer. Menurunnya kadar oksigen ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan setiap bulannya. Hal ini berakibat pada jumlah karbon dioksida diudara yang kian naik.

Kurangnya oksigen juga disebabkan oleh berkurangnya jumlah pohon di muka bumi ini. Fungsi hutan yang seharusnya sebagai sumber oksigen dunia guna menyerap karbon dioksida ini telah di alih fungsikan sebagai lahan pemukiman bahkan lahan untuk mendirikan pabrik. Padahal seperti yang kita ketahui, asap pembuangan pabrik juga menjadi salah satu penyebab global warming. Cerobong asap yang menjulang tinggi ini bersentuhan langsung dengan atmosfer. Maka terjadilah hujan asam. Karena udara diatmosfer telah bercampur dengan asap pembuangan pabrik.

Penebangan hutan tanpa ijin, pembakaran hutan yang dilakukan dengan sengaja menambah rentetan sebab berkurangnya pohon di muka bumi ini. Lahan yang dahulunya berfungsi sebagai hutan kini telah di alih fungsikan sebagai lahan pemukiman warga. Sempitnya lahan ini bisa di lihat di kota-kota besar. Dengan berkurangnya pohon maupun tanaman lainnya efek dari global warming sangat dirasakan di kota-kota besar. Udara panas yang sering dirasakan ini dikarenakan tidak adanya filter dari karbon dioksida.

Selain itu, untuk mengurangi kepanasan yang dirasakan di kota-kota besar, sebagian besar masyarakat menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner untuk menyejukkan ruangan. Setiap pendingin ruangan menggunanakan salah satu bahan kimia yang bernama CFC atau cloroflourocarbon. Bahan kimia ini sangat tidak ramah lingkungan karena dapat menyebabkan penipisan pada lubang ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang berfungsi untuk menangkal sinar ultra violet yang berbahaya apabila terkena kulit manusia.

Ada berbagai cara sederhana mengatasi pemansaan global saat ini. Metode 3R yaitu Recycle, Reduce, Reuse menjadi metode ampuh yang dapat mengurangi pemanasan global saat ini. Salah satu cara sederhana menerapkan ketiga metode ini adalah Hidroponik.

Hidroponik merupakan salah satu sistem menanam tanpa tanah yaitu memanfaatkan air sebagai media tanam. Sistem yang telah dikembangkan sejak abad ke-16 ini sangat cocok digunakan di daerah kota yang umumnya memilliki halaman yang sempit.

Metode reuse dan recycle yang diterapkan pada sistem tanam hidroponik adalah menggunakan botol-botol maupun pipa bekas sebagai media tanamnya. Lahan yang sempit kini tidak menjadi masalah untuk bercocok tanam. Dengan adanya tanaman yang dapat memfilter karbon dioksida ini akan mengurangi efek global warming dan sebagai cara sederhana mengatasi pemanasan global.

Hidroponik dengan metode apung dapat di aplikasikan pada rumah-rumah yang disusun berpetak-petak. Metode ini terbilang cukup sederhana menggunakan styrofoam serta menggunakan pipa-pipa yang digunakan untuk mengalirkan pupuk ke seluruh tumbuhan. Agar air yang telah dicampur dengan pupuk ini dapat menyebar dari bawah hingga ke bagian atas dengan memanfaatkan pompa aquarium.

Selain metode apung, metode tetes jugabisa diaplikasikan di daerah perkotaan. Metode ini menggunakan botol-botol plastik bekas yang digantung terbalik yang sebelumnya telah dimasukkan pupuk. Botol-botol di posisikan terbalik sehingga cairan pupuk dapat menetes di tanaman yang digantungkan berderet-deret.

Sistem tanam hidroponik bisa menjadi salah satu cara sederhana mengatasi pemanasan global yang sangat dirasakan oleh orang-orang yang berada di daerah perkotaan. Kota yang memiliki lahan yang sempit mengakibatkan makanan yang ada kurang sehat. Jarang sekali ditemukan sayuran di daerah perkotaan. Sekalipun ada, sayuran akan dijual dengan sangat mahal.

Sebagian besar masyarakat didaerah perkotaan mengkonsumsi ayam atau daging. Ayam atau daging apabila dikonsumsi secara terus menerus akan berakibat buruk pada tubuh Anda. Anda akan terkena berbagai macam penyakit seperti jantung dan pembesaran pada beberapa organ dalam karena adanya kandungan zat kimia yang disuntikkan pada ayam atau sapi maupun jenis hewan lainnya yang dimanfaatkan untuk dimakan.

Jarangnya sayuran yang dapat ditemukan di kota, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah yaitu dengan menanamnya sendiri di rumah Anda dengan sistem hidroponik. Beberapa tanaman yang cocok digunakan menggunakan sistem hidroponik biasanya sayuran dan buah-buahan seperti bayam, sawi, kangkung, caisim, melon, mentimun bahkan kacang panjang. Tanaman-tanaman tersebut dapat ditanam dengan metode hidroponik karena tidak memiliki perlakuan-perlakuan khusus dan dapat dipanen dengan cepat.

Adanya tanaman disekitar rumah Anda akan membuat suasana rumah Anda semakin sejuk sehingga Anda tidak lagi memerlukan pendingin ruangan atau Air conditioner. Tanaman-tanaman tersebut selain menghasilkan oksigen yang bisa menetralisir karbon dioksida, tanaman tersebut juga bisa dijadikan sumber pangan yang sehat.

Dengan memanfaatkan lahan sempit Anda sistem tanam hidroponik bisa menghasilkan oksigen dari tumbuhan-tumbuhan yang Anda tanam. Terlebih lagi tanaman tersebut bisa menyejukkan udara disekitar rumah Anda. Tanaman yang sudah tumbuh kira-kira 12 centimeter dapat mengurangi kebisingan yang dihasilkan dari suara-suara pabrik atau pembangunan atau kendaraan lainnya hingga 40 desibel.

Selain itu, tanaman yang tingginya sudah mencapai sekitar 10 centimeter dapat menghasilkan udara yang sejuk dan mengurangi pemakaian air conditioner hingga 25 persen. Dengan banyaknya tanaman yang di tanam dengan sistem hidroponik bisa mengurangi penggunaan air conditioner sehingga jumlah CFC dan karbon dioksida diudara akan semakin berkurang.

Mengurangi pemakaian air conditioner berarti mengurangi pemakaian listrik Anda. mengurangi pemakaian listrik juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi efek dari global warming. Karena semakin banyak menggunakan listrik maka akan semakin banyak pula bahan bakar fosil yang di butuhkan. 

Pembangkit listrik berbahan bakar fosil merupakan pembangkit listrik yang produksi dengan skala yang besar dan digunakan secara terus menerus. Hal ini banyak di gunakan di negara-negara seperti Indonesia karena dapat digunakan secara masal. Hasil pembakaran dari bahan bakar fosil ini berupa gas sisa hasil pembakaran yang akan dibuang percuma ke atmosfer. Inilah yang menyebabkan global warming karena mengandung karbon dioksida.

Selain itu jika pembakaran yang di hasilkan dari batu bara, akan menghasilkan nitrogen, nitrogen dioksida bahkan sulfur dioksida. Hal ini juga mengakibatkan adanya hujan asam. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil menghasilkan efek yang hampir sama dengan efek dari rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Dengan memanfaatkan lahan kosong dan terbatas yang ada di platfom atau balkon rumah Anda, Anda bisa mengurangi pemanasan global dengan menerapkan sistem menanam menggunakan air. Hidroponik bisa menjadi cara yang cukup efisien selain reboisasi atau penanaman hutan kembali. Hidroponik juga memberikan banyak manfaat karena jenis tanaman yang ditanam adalah sayuran dan buah-buahan yang dapat dirawat dengan mudah. Hidroponik sangat cocok digunakan sebagai cara mengatasi pemanasan global di daerah perkotaan.

 

https://carapemanasanglobal.blogspot.co.id/2016/05/sederhana-mengatasi-pemanasan-global.html

IMG
IMG
IMG